Jumat, 29 April 2011

Mulailah Mengaudit Tujuan Hidup

Tujuan adalah sasaran dari usaha kita hari ini, kemarin bahkan mungkin besok... tapi Tujuan yang sering kita sebut juga dengan goal akan dapat masuk ke gawang, apabila kita memahami apa sebenarnya akhir dari yang kita cari, Tujuan mungkin bisa didefinisikan menjadi dua definisi, Tujuan jangka panjang; yang mana biasanya meliputi cita-cita,mimpi atau visi dan lain sebagainya. Kata C.Frankland "Masa depan laksana kertas kosong". Apa yang menentukan adalah apa yang Anda goreskan.
Apakah dengan memiliki cita-cita, mimpi atau visi lantas hidup kita akan terjamin dan menjadi lebih baik???, jawabanyang paling jujur adalah tidak. Memang cita-cita tidak menjamin masa depan, tetapi dengan memiliki cita-cita atau mimpi batin kita akan semakin terdorong untuk terus dan bisa meraihnya. Dorongan itulah yang sangat mahal harganya, Karena dengan dorongan itulah hidup kita menjadi lebih memiliki arti.
Tuhan telah menetapkan semua yang telah terjadi pada diri manusia semenjak ia berada dalam alaman kandungan, Terkadang apa yang kita cita-citakan belum tentu baik akhirnya untuk diri kita, dan Tuhan lebih punya alasan mengapa akhirnya kita tidak berakhir pada apa yang kita cita-citakan, Karena disitulah letak kasih sayang Tuhan kepada kita, Dialah yang lebih mengerti tentang keadaan kita.
Agar tujuan jangka panjang dapat menghasilkan dorongna yang lebih kuat lagi, maka kitapun diajarkan untuk membuat jangka pendek. Sebagai mediator kita agar dapt tercapai tujuan tersebut dengan cara memiliki target, sasaran atau istilah yang lainnya...
Tidak ada cita-cita yang dapat tercapai dalam jangka waktu yang sangat singkat, semua butuh ikhtiar,perjuangan, do'a dan masih banyak lagi agar diri kita ini semakin termotivasi untuk bisa menggapai cita-cita, Memperjuangkan tujuan jangka pendek yang Nabi ajarkan antara lain adalah, Beliau menyuruh kita mengucapkan kata "pokoknya" berkali-kali dalam setiap hari, minimal lima kali. Ini bertujuan agar kita tetap ingat dengan tujuan awal kita.
Agama mengajarkan bahwa dalam setiap aktivitas positif yang kita lakukan, hendaknya harus ada tujuan yang saling terkait, yaitu yang duniawi (pendek,materi dst) dan yang Ukhrowi (panjang,nilai,Tuhani,dst).
Tujuan hidup kita bukan saja untuk meraih jangka pendek(ad-dunya) atau juga bukan untuk meraih jangka panjang(al-aakhiroh). Ajaran ini tercermin dari perintah do'a setiap hari yang isinya adalah :"Ya Tuhan kami,berilah kami kehidupan dunia yang bagus dan berilah kami kehidupan akhirat yang bagus dan jagalah kami dari siksa neraka".
Jika hanya mengejar dunia (ad-dunya) atau tujuan jangka pendek, dia akan berakhir hari ini saja. Tetapi jika kita juga memikirkan akhirat (al-aakhiroh) atau jangka panjang, maka akan menjadi lebih sempurana, karena dunia dan akhirat adalah terkait dan tidak pernah terpisah.

Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/self-publishing/2081296-self-change/#ixzz1Kv85Jxel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar